JOMBANG,UJUNGPENA--Kisah cinta Nurul Lailissa’idah, 21 dan John Michael Rapp, 29. Keduanya memutuskan menikah meski hanya saling kenal lewat media sosial Facebook.
Pengantin baru ini terlihat bahagia dan mesra di sebuah rumah di Dusun Gading, Desa Tugusumberejo, Kecamatan Peterongan, saat didatangi wartawan, kemarin (27/5). Keduanya terlihat duduk santai di kursi emperan rumah. Sembari berbincang dengan Bahasa Inggris.
Maklum, John memang belum bisa berbahasa Indonesia. Ia baru sebulan tinggal di Jombang.
"Memang ketemu pertama, setelah itu menikah, jadi belum bisa Bahasa Indonesia,"ucap Nurul menggambarkan suaminya. John hanya tersenyum melihat penuturan sang istri.
Dia menyatakan bahwa ia dan suaminya itu bertemu melalui aplikasi media sosial Facebook akhir tahun 2020. Saat itu, John tiba-tiba mengirim pesan kepadanya untuk meminta berkenalan. Pesan itupun disambut Nurul. “Dia nge-chat, terus saya balas,” katanya.
Perkenalan singkat itu terus berlanjut. Tak hanya saling membalas pesan, keduanya kemudian bertukar nomor handphone. Mulai meninggalkan Facebook, dua sejoli ini mulai berbalas pesan melalui WhatsApp. “Dari situ mulai akrab, hampir setiap hari video call dengan saya, sama kedua orang tua juga,” lontar dia.
Komunikasi yang makin intens itu memupuk asmara antara keduanya. John dan Nurul akhirnya memutuskan berpacaran meski secara LDR, bahkan tak pernah bertemu secara langsung. Hubungan mereka berjalan lancar.
Bahkan, untuk membuktikan keseriusannya, bule asal Kota Springfield, Negara Bagian Missouri AS ini, akhirnya nekat menuju Indonesia. Ia mendarat di Surabaya, 7 April 2022 lalu dan langsung mendatangi rumah pujaan hatinya di Peterongan. “ Dia yakin menikahi saya, padahal ini baru pertama kali datang ke Indonesia dan langsung menikah,” tambahnya.
Pernikahan pun digelar. Sebelum menikah, John terlebih dahulu menjadi muallaf. Maghfur Susilo Budiantoro, Modin Desa Tugusumberjo mengatakan, John terlebih dahulu memeluk agama Islam sebelum akad nikah. Proses mualaf John dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang oleh petugas Kantor Kemenag Jombang.
“Di Amerika katanya tidak mengenal agama. Kemudian datang ke Indonesia, bersedia Islam tanpa ada paksaan,” terang Maghfur. Setelah mualaf, proses pernikahan digelar di kediamannya dengan cara Islam. Kedua orang tua Nurul hadir menyaksikan pernikahan putrinya. Sedangkan pihak mempelai pria menyaksikan melalui sambungan video call.
“Akhir April dia ngurusi berkas-berkas, hingga pernikahan terlaksana 15 Mei lalu. Pernikahan dengan cara Islam, resmi KUA,” pungkasnya.