UJUNGPENA--Dea Marista tak bisa menyembunyikan kelegaan dan kegembiraan dari raut wajahnya.Mahasiswi Prodi Administrasi Publik di Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu lulus tanpa harus mengerjakan skripsi.
Pada 24 Mei 2022 dia menerima keputusan tersebut saat mengikuti yudisium ke 37 di kampusnya.
Menurutnya mendapatkan bebas skripsi setelah menjalankan magang proyek di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu dia juga melakukan penelitian artikel ilmiah yang berfokus pada penyediaan birokrasi di Kebun Raya Purwodadi.
Sehingga artikelnya berhasil masuk ke jurnal nasional.
"Alhamdulillah bisa menyelesaikan ini semua sehingga tiga tahun delapan bulan saya sudah bisa lulus," ujar Dea.
Selain Dea ada juga Safinatuz Zuriyah dan Windy Frecelia Putri dari Prodi Manajemen serta Alfaro Mohammad Recoba dari Prodi Komunikasi. Mereka juga dinyatakan lulus tanpa harus mengerjakan skripsi.
Dekan FBHIS Umsida, Wisnu Panggah Setiyono mengatakan program lulus tanpa skripsi tersebut merupakan implementasi dari program Kementerian Pendidikan,Riset dan Teknologi yakni Merdeka Belajar.
"Untuk bisa lulus tanpa skripsi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pertama sebagai pengganti skripsi mahasiswa bisa mengerjakan artikel ilmiah namun artikel tersebut harus bisa masuk dalam jurnal yang terakreditasi seperti jurnal internasional ataupun jurnal sinta (Nasional)," katanya.
Selain itu, kata dia mahasiswa juga harus berhasil magang dan ikut dalam proyek milik BUMN, sehingga hasil laporan magang tersebut bisa dijadikan dalam pemenuhan atau pengganti nilai skripsi dan tugas akhir.
Kemudian syarat selanjutnya adalah mahasiswa memiliki karya yang fenomenal dan viral jika ingin lulus tanpa skripsi di Umsida.
"Kami sedang rencanakan karya karya ilmiah pengabdian masyarakat juga bisa menjadi indikator kelulusan," imbuhnya.
