Iklan

Iklan

,

Korban Pemukulan Di Pelabuhan Bajoe Melapor Ke Kodam XIV Hasanuddin

Tim Redaksi
13 Mei 2022, 5/13/2022 10:26:00 PM WIB Last Updated 2022-05-14T05:26:38Z


 





BONE,UJUNGPENA- Didampingi kakaknya Aksan Jaya, Rizal Alias Teyo korban penganiayaan tiga oknum anggota Denpom XIV Bone melaporkan kasus yang dialami ke Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin di Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.


Pihak korban memilih melaporkan kasus tersebut ke Kodam dengan harapan para pelaku diberi tindakan tegas sesuai dengan perbuatannya.


“Kami langsung melaporkan ke Kodam. Tindakan yang dilakukan para pelaku tidak cukup jika hanya permintaan maaf. Selaku korban kami berharap ada tindakan tegas dari atasannya,” kata, Aksan.


Aksan bersama keluarga menegaskan bakal mengawal proses hukum terhadap tiga pelaku. Baik diinternal TNI maupun pidana umum.


“Untuk pidana umum belum kami lakukan. Nanti setelah ada hasil laporan dari Kodam. Jika memang dianggap perlu, maka akan dibuatkan laporan polisi di Polres Bone,” tutupnya.


Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, bernama, Rizal Alias Teyo menderita sejumlah luka memar usai diduga menjadi korban penganiayaan secara bersama-sama yang dilakukan tiga oknum anggota Denpom XIV Bone.


Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis 12 Mei 2022 sekira pukul 16.00 Wita sore.


Kepada Ponggawanews.com saat ditemui, korban Rizal menceritakan kasus penganiayaan yang dialami. Menurutnya, sebelum kejadian ada insiden antara dirinya dengan pengantar penumpang di pintu masuk Dermaga Pelabuhan Bajoe.


Korban geram lantaran ada pengantar penumpang yang memaksakan masuk meski sudah diperingatkan oleh petugas yang berjaga di lokasi.


“Jadi disitu ada motor saya pukul pada bagian platnya supaya tidak ada lagi pengantar mendekat ke kapal. Seketika beberapa anggota POM mendekat namun mereka bilang tidak ada masalah amanmi,” ujarnya.


Pasca insiden pertama, korban ke Masjid melaksanakan salat. Setelah itu, dia menuju ke loket. Ia kemudian kembali bertemu dengan anggota oknum POM di loket.


“Di sekitar loket ada pak TA (oknum anggota POM) berteriak kenapa kamu anu abangku. Disitu ada juga pak AR mau pukul. Saya mengamankan diri dengan lari ke ASDP, disitumi saya dikeroyok. Yang pukul TA sama AR yang satunya lagi PR memegang baju saya,” ungkapnya.


Akibat aksi brutal tiga pria berseragam itu, korban hingga saat ini masih terbaring lantaran pusing setelah menerima bogem mentah pada bagian kepala.


“Saya belum bisa membuat laporan karena kondisi begini (tak dapat berjalan). Pelakunya berjumlah tiga orang. Saya juga sudah mengadu di bagian Intel Korem 141 Toddopuli,” imbuhnya.


Dandenpom XIV Bone, Mayor Cpm Azis Hamdani SH, M.Hum yang dikonfirmasi tak membantah kejadian tersebut. Dirinya mengarahkan wartawan untuk konfirmasi dengan anggotanya.


“Walaikumsalam, mas, hubungi  Letda Agus ya,” imbuhnya menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan insiden dan tindakan yang akan diambil terkait tiga oknum anggotanya tersebut


Iklan