Iklan

Iklan

,

Gelar Penamatan, Ini Yang Diharapkan Kepsek SMP Negeri 1 Watampone

Tim Redaksi
15 Jun 2022, 6/15/2022 03:05:00 AM WIB Last Updated 2022-06-15T10:05:28Z

 



BONE,UJUNGPENA--SMP Negeri 1 Watampone gelar penamatan dan pelepasan siswa,Rabu 15 Juni 2022



Sedikitnya 346 siswa kelas IX yang terdiri dari 163 laki laki dan 183 perempuan dinyatan lulus. Pada kegiatan tersebut diawali dengan persembahan dari siswa, seperti tari, lagu solo dan puisi.


Selain itu juga diberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi selama menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Watampone

Kepala SMP Negeri 1 Watampone,Muhammad Arfah SPd MPd menyampaikan selamat kepada siswa ata kelulusannya serta berharap dapat melanjutkan pendidikannya di jenjang berikutnya.

"Kepada orang tua siswa kami harap agar memberikan kebebasan terhadap anaknya untuk memilih sekolah untuk melanjutkan pendidikanya namun perlu diketahui juga ,agar tidak salah arah yang harus diperhatikan yakni visi misi sekolah yang akan dipilih. Kenapa karena itu yang akan dicapai oleh sekolah tersebut," ungkapnya.



Dia juga berharap kepada siswa kelas IX agar menjaga nama baik almamaternya di luar sekolah.

"Apa yang telah didapatkan disini tentu harapan kami tetap dijaga dan menjadi bekal dalam melanjutkan pendidikannya di jenjang berikutnya," jelasnya.



Lanjut mengatakan, berdasarkan aturan yang dikeluarkan kementerian pendidikan bahwa SMP se indonesia hanya bisa menerima siswa baru maksimal sebanyak 11 kelas saja.


"Satu kelas itu 32 siswa jadi dengan demikian kami hanya boleh menerima siswa yaitu 352 dan pengalaman sebelumnya kita mendapatkan pendaftar lebih dari itu namun kalau tidak bisa tercover disini masih ada sekolah lain menjadi pilihan," katanya.



Sementara Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Bone,Ike Adriati mengatakan tahun ini merupakan tahun ketiga ditiadakannya ujian nasional, yakni penentuan kelulusan melalui ujian sekolah.

"Kementerian pendidikan dengan mengambil kebijakan mengganti ujian nasional dengan ujian sekolah karena mereka menerima masukan dari berbagai daerah, tidak mungkin anak anak kita diberikan tes yang sama untuk wilayah dari sabang sampai merauke itu sangat sangat tidak adil untuk anak anak kita semua, oleh karenanya mulai tahun 2020 penentuan kelulusan untuk siswa jenjang SMP ditentukan oleh sekolah melalui ujian sekolah," imbuhnya.

Iklan