Penulis:Nur Padilah
Pendidikan adalah suatu hal yang penting bagi penerus bangsa kedepannya dan pendidikan menjadi salah satu tolak ukur kemajuan dan keberhasilan bangsa dan bangsa yang maju memiliki kualitas pendidikan yang baik yang tak terlepas dari seorang guru yang berjuang untuk mencerdaskan generasi bangsa kedepanya.
Akan tetapi guru di indonesia masih banyak permasalahan yang harus dihadapi seperti kesejahteraan guru terkadang tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, begitu abainya pemertintah dengan permasalah guru. Berikut permasalahan yang harus dihadapi guru di indonesia saat ini.
1. Kuantitas
Meskipun data menujukkan bahwa indonesia memiliki jumlah guru yang cukup besar seperti yang tercatat oleh Badan pusat Statistik bahwa ditahun ajaran 2022/2023 mencapai 3,37 juta guru artinya terdapat kenaikan jumlah guru sekitar 2,7% dari tahun ajaran sebelumnya namun indonesia tetap saja masih kekurangan jumlah guru. Apalagi jumlah guru saat ini belum semua memiliki sertifikasi, padahal sertifikasi menjadi ukuran kelayakan sebuah profesi.
2. Pemerataan
Masalah pendidikan di indonesia yang tidak kalah penting untuk dipikirkan solusinya yaitu tentang pemerataan jumlah guru yang masih terjadi kesenjangan, khususnya antara jumlah guru yang berada di daerah kota dan terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdapan, dan terluar) yang masih kekurangan tenaga pendidik, didaerah desa atau daerah terpencil tak jarang satu guru harus mengajar lebih dari satu mata pelajaran. Padahal, itu tidak diperbolehkan karena menyangkut tentang keprofesionalan sebagai guru. Tetapi tidak dapat disalahkan juga, mungkin itu terjadi karena keadaan yang menuntut mereka seperti itu. Berbanding terbalik dengan keadaan sekolah dikota, lebih dari 50% sekolah di kota justru kelebihan guru. Masalah distribusi yang kurang merata ini banyak terjadi di daerah 3T disebabkan beberapa faktor seperti fasilitas, keamanan dan kesejahteraan yang akan diterima guru apabila mengabdikan diri.
3. Kompetensi
Kompetensi yang harus dikuasai guru diantaranya pedagogik, kepribadian, prefesisional dan sosial. Kompetensi guru diukur menjadi dalam kelompok guru yang bergelar sarjana (S1) dan belum sarjana. Komendikbudristek mengungkapkan bahwa skor atau nilai kompetensi guru di indonesia perlu ditingkatkan. Dalam proses pembelajaran, guru dituntut mampu mengelolah pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi yang maksimal dan untuk mewujudkannya diperlukan kompetensi pedagogik dan prefessional seorang guru.
4. Kemajuan Teknologi
Kemajuan internet dan teknologi yang berubah dengan cepat masih menjadi permasalahan bagi guru untuk menyesuaikan dan menemukan sistem pembelajaran yang efektif dan mengikuti perkembangan terutama bagi guru yang sudah lanjut usia. Dan saat ini menteri pendidikan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek) Nadiem Makarim mencetuskan ide barunya berupa pembentukan platform bernama Marketplace guru yang berupa basis data dengan dukungan teknologi untuk semua bisa mengakses calon guru. Namun rencana justru akan mempersulit duna pendidikan di indonesia karna guru honorer yang bahkan telah lulus ASN tidak semua mengerti tentang teknologi, terlebih guru di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan internet
5. Kesejahteraan
Permasalahan kesejahteraan guru di indonesia masih banyak guru honorer atau swasta yang menerima gaji tidak layak atau di bawah UMK yang menyebabkan kehidupan seorang guru jauh dari sejahtera. Belum lagi didaerah-daerah plosok yang yang nominal gajinya yang lebih kecil yang dibayar tiga bulan sekali.