JAKARTA,UP--Anthony Sinisuka Ginting menutup perjalanan Indonesia di sektor tunggal putra bulu tangkis dengan kekecewaan besar setelah tersingkir dari Olimpiade 2024.
Dalam laga terakhir Grup H, Anthony harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov, dengan skor 19-21, 21-17, dan 15-21.
Kekalahan ini menghentikan langkah Ginting sekaligus memupus harapan Indonesia meraih medali emas dari tunggal putra.
Pertandingan yang berlangsung di Porte de Ia Chapelle Arena pada Rabu, 31 Juli malam WIB menjadi ajang adu kekuatan dan strategi. Ginting, yang datang dengan harapan besar, harus berhadapan dengan dukungan mayoritas penonton Prancis yang memenuhi stadion.
Sejak awal permainan, kedua pemain saling berkejaran poin. Namun, di game pertama, Ginting harus tertinggal 19-21 setelah Toma Junior Popov berhasil membalikkan keadaan.
Ginting menunjukkan performa yang solid di game kedua. Dengan permainan reli dan kombinasi netting yang baik, ia berhasil mengungguli Popov dengan skor 21-17, membuat pertandingan harus dilanjutkan ke game penentuan.
Digame ketiga, meskipun Ginting sempat unggul di awal dengan skor 4-1, tekanan dari Popov yang terus meningkat membuatnya kehilangan kendali permainan. Popov berhasil memanfaatkan momen tersebut dan menutup game dengan kemenangan 21-15.
Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting ini mengakhiri perjalanan tunggal putra Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Jonatan Christie, yang juga menjadi andalan Indonesia di sektor ini, harus pulang lebih awal setelah takluk dari Lakshya Sen asal India dengan skor 18-21 dan 12-21 pada pertandingan di Grup L.
Kegagalan Ginting dan Jonatan sekaligus menyisakan duka mendalam bagi para pendukung bulu tangkis Indonesia, yang selalu menaruh harapan besar pada sektor ini.