Iklan

Iklan

,

Halal Bihalal AAS Community dan Reses Andi Amar Ma’ruf Sulaiman: Menyerap Aspirasi, Merajut Silaturahmi

Tim Redaksi
14 Apr 2025, 4/14/2025 03:12:00 AM WIB Last Updated 2025-04-14T10:12:47Z


UJUNGPENAMEDIA.COM,BONE
--Hangatnya aroma kopi dan tawa renyah terdengar bersahutan di sebuah homestay yang teduh di Jalan Macan, Kelurahan Watampone, Senin sore, 14 April 2025. Di tempat sederhana namun penuh makna itu, ratusan orang dari berbagai penjuru Kabupaten Bone berkumpul dalam suasana silaturahmi Halal Bihalal Keluarga Besar AAS Community. Namun bukan sekadar temu kangen pasca-Lebaran, acara ini juga menjadi panggung reses bagi anggota DPR RI, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, SE, B.BusMan, MH, yang datang langsung dari Senayan.


Dibalut suasana akrab dan kekeluargaan, kegiatan ini menjelma jadi ajang penuh aspirasi. Dari tokoh masyarakat, pejabat daerah, hingga petani dari pelosok desa hadir dan menyatu tanpa sekat. Beberapa nama penting tampak duduk di barisan depan: Ketua Komisi II DPRD Bone, Andi Muh. Idris Alang, Pj. Sekda Bone, A. Saharuddin, SSTP., M.Si, dan Ketua KTNA Provinsi Sulsel, H. Sucipto, yang juga Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Bone.


Dalam forum yang terbuka dan cair itu, suara masyarakat menggema lantang namun tetap santun. "Kurang lebih 200 orang hadir dari 27 kecamatan. Aspirasi mereka sangat sederhana: perbaiki jalan," ujar H. Sucipto, disambut anggukan dan tepuk tangan yang menandakan bahwa isu infrastruktur masih jadi kebutuhan mendesak di Bone.


Andi Muh. Idris Alang pun tak tinggal diam. Ia menyampaikan harapan agar wakil muda di DPR RI ini terus mendorong perhatian pusat ke kampung halaman. “Tolong titip Bone. Perbaiki jalan, tangani banjir di Cenrana, dan bantu petani kita agar hasil panennya tak sia-sia,” katanya penuh semangat.


Pj. Sekda Bone, A. Saharuddin, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Andi Amar yang hadir di tengah kesibukan nasional. "Kehadiran beliau adalah simbol komitmen. Bukti bahwa Bone tak pernah dilupakan," ujarnya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan.


Meski datang sedikit terlambat, Andi Amar menyapa satu per satu undangan dengan senyum hangat. Dalam penyampaiannya, ia tidak hanya menampung aspirasi, tetapi juga berbagi wawasan dan refleksi tentang efisiensi anggaran serta ketahanan ekonomi, khususnya di sektor pertanian.


"Efisiensi bukan berarti pengurangan semata," katanya. "Tapi bagaimana anggaran benar-benar sampai ke masyarakat. Jangan sampai 30 persen anggaran hilang di jalan karena program tak tepat sasaran."


Ia menyoroti fakta bahwa anggaran Bulog untuk menyerap hasil panen petani tahun lalu hanya Rp31 triliun—untuk seluruh Indonesia. Angka yang menurutnya jauh dari cukup, apalagi untuk menyerap surplus beras di Sulsel.


Di sisi lain, inisiatif pembangunan pabrik beras di Bone masih terhambat karena petani lebih tertarik menjual ke daerah lain seperti Sidrap yang menawarkan harga lebih tinggi. Amar memahami dinamika ini, tapi mengingatkan pentingnya komitmen lokal. “Kalau petani tetap jual ke luar, pabrik kita mati. Ujungnya, kita juga yang susah,” tegasnya.


Masalah jagung pun tak luput dari bahasan. Meski pemerintah telah menetapkan harga Rp5.500 per kg, kenyataan di lapangan jauh dari ideal. Petani kerap menjual murah karena keterbatasan daya serap Bulog. “Ketika Bulog tak mampu beli, pengepul yang ambil alih. Dan mereka beli semurah mungkin. Petani kita rugi,” katanya prihatin.


Di akhir sesi, Andi Amar mengajak seluruh elemen untuk bersinergi menjaga ekonomi Bone agar mandiri dan berdaulat. “Kalau ada pengusaha mau bangun pabrik, ayo kita dukung. Petani juga harus siap jual ke situ. Supaya uang kita berputar di sini, bukan ke luar,” serunya yang kembali disambut tepuk tangan.


Hari mulai gelap, namun semangat tak meredup. Di Jalan Macan sore itu, bukan hanya kopi yang menghangatkan, tapi juga keyakinan baru bahwa suara dari Bone sedang didengar dan dicatat. Sebuah pesan sederhana tapi kuat: dari rakyat, oleh rakyat, untuk Bone yang lebih baik. (*)

Iklan