Iklan

Iklan

,

Sebagai Sarana Penghubung Tradisi Dan Kekayaan Intelektual Leluhur Bugis, RKBB Saoraja Bone Hadirkan Museum Virtual Reality Di Makassar

Tim Redaksi
23 Jun 2025, 6/23/2025 11:20:00 PM WIB Last Updated 2025-06-24T06:20:44Z

UJUNGPENAMEDIA.COM,MAKASSAR-- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wanua Museum, sebuah inovasi digital berupa Museum Virtual Reality Interaktif bertema Sandang, Pangan, dan Papan Suku Bugis, yang merupakan karya tangan dan inovasi dari Rumah Kreasi Budaya Bangsa (RKBB) Saoraja Bone , menggelar kegiatan Sosialisasi dan Uji Coba Publik di Kota Makassar. Minggu,22 Juni 2025 lalu.


Kegiatan ini dirangkaikan dengan Dialog Kebudayaan tentang “Kawali Sebagai Identitas Mausia Bugis” serta pemutaran Film Animasi "Panre Ambo dan  Kawali" karya dari Dr. Ichsan Hatib, S.Pd., M.Sn, dan menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., M.Hum, budayawan dan akademisi, yang membagikan pandangannya mengenai pentingnya pelestarian budaya Bugis di era digital.

“Wanua Museum VR adalah terobosan digital yang memungkinkan masyarakat menjelajahi dan memahami kekayaan budaya Bugis khususnya dari Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai, secara virtual dan interaktif,” ujar Andi Irwandi Paomi, S.T, selaku Founder RKBB Saoraja Bone. 


Ia menambahkan museum ini tidak hanya menjadi ruang edukasi.

 "Tetapi juga jembatan yang menghubungkan tradisi dan kekayaan intelektual leluhur Bugis dengan generasi digital masa kini,”katanya.


Sementara itu,Kepala Bidang Administrasi, Edukasi, dan Kerja Sama,Salamatang,SH menyampaikan bahwa transformasi digital dalam pelestarian budaya adalah sebuah keharusan. 


“Diera percepatan teknologi ini, kami percaya bahwa pelestarian budaya tidak harus bersifat konvensional. Budaya harus hidup, dirasakan, dan dihayati. Disinilah peran Wanua Museum VR  menjadikan budaya sebagai pengalaman yang dapat dipahami, diserap, dan dicintai oleh masyarakat luas," jelasnya.


Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta yang terdiri dari  mahasiswa di Makassar yang berasal dari organisasi dan daerah yang berbeda. Kedepan, Wanua Museum VR direncanakan akan menjangkau lebih banyak daerah di Sulawesi Selatan, sekaligus memperkaya inovasinya dengan data budaya dari berbagai komunitas.(*)

Iklan