Iklan

Iklan

,

Rehabilitasi Jalan Strategis Bone Dimulai, Bupati Turun Hingga ke Saluran Drainase

Tim Redaksi
6 Agu 2025, 8/06/2025 04:55:00 AM WIB Last Updated 2025-08-06T11:55:05Z

UJUNGPENAMEDIA.COM,BONE--Cahaya senja merambat perlahan di langit Tanete Riattang Barat. Di sela-sela waktu menjelang Magrib, satu pemandangan yang tak biasa tampak di ruas Jalan Perintis Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat jalan yang selama ini dikenal sebagai "kolam musiman" saat hujan mengguyur.


Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, mengenakan rompi merah tampak menuruni sisi galian drainase. Ia tidak sekadar berdiri mengamati dari kejauhan, tetapi turun langsung, menggunakan meteran untuk memastikan lebar dan tinggi saluran drainase yang kini mulai membentang rapi di sisi kanan dan kiri jalan.


Didampingi Pj. Sekda Bone, H. A. Saharuddin, S.STP., M.Si serta Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), H. Askar, ST., M.Si, Bupati Bone memimpin sidak pekerjaan rehabilitasi jalan Perintis jalan strategis yang menghubungkan Jalan Reformasi hingga perempatan Pasar Sentral Palakka.


“Hari ini kita melakukan pemantauan progres pekerjaan rekanan. Mulai dari direktur, pelaksana, pengawasan, hingga perencanaan semua kita hadirkan. Kita mau pastikan pekerjaannya betul-betul berkualitas,” ujar Bupati di tengah kunjungan lapangan.


Bagi warga sekitar, Jalan Perintis telah lama menjadi simbol keluhan klasik: lubang-lubang besar yang menganga, genangan air hingga setinggi mata kaki, serta ketiadaan drainase yang membuat jalan seolah berubah menjadi danau buatan saat musim hujan.


Kini, kondisi itu mulai berubah. Pemerintah Kabupaten Bone mengawali perbaikan dengan membangun saluran drainase skala besar, bukan sekadar pelengkap, tapi sebagai sistem pengendali banjir mikro di kawasan padat aktivitas ini. Drainase dirancang mampu menampung volume air hujan tinggi, dengan spesifikasi teknis yang mengikuti ketentuan pusat.


Bupati menyampaikan bahwa pihak pelaksana diminta menggunakan material lokal berkualitas, seperti pasir dari Mare nipa-nipa dan batu gunung yang dikenal kuat dan tidak mudah rusak. Penekanan pada mutu menjadi prioritas dalam proyek ini.


Pembangunan Jalan Perintis bukan sekadar mengganti aspal lama. Ini adalah transformasi total. Jalan sepanjang 1.300 meter atau 1,3 kilometer dengan lebar total 12 meter, akan dibelah menjadi dua jalur demi mendukung kelancaran lalu lintas dan menyesuaikan dengan visi jangka panjang pusat pemerintahan Bone.


Desainnya mengikuti Manual Desain Perkerasan (MDP) 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR, setara dengan standar jalan-jalan DAK nasional yang harus melalui proses asistensi dan verifikasi teknis yang ketat.


Dengan anggaran sebesar Rp13,5 miliar, proyek ini menjadi bagian dari rehabilitasi strategis infrastruktur kota Bone, sekaligus memperkuat akses menuju kawasan legislatif yang selama ini terhambat oleh kondisi jalan yang buruk.


Pembangunan infrastruktur, bagi Bupati Asman Sulaiman, adalah lebih dari pekerjaan beton dan aspal. Ini adalah jawaban atas keluhan rakyat, pemenuhan hak mobilitas warga, dan investasi jangka panjang bagi wajah kota.


Jalan Perintis, yang dulu menjadi perumpamaan genangan dan kelambanan, kini memulai perannya sebagai ruas penghubung masa depan. Sebuah bukti bahwa jika ada kemauan, jalan berlubang pun bisa menjadi simbol harapan. (*)

Iklan