UJUNGPENAMEDIA.COM,BONE--Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Muhammadiyah Bone dengan bangga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan rangkaian sosialisasi bertema "Pabboto: Sinergitas Visual Campaign-based Intervention Strategy dan Nilai Pappaseng Makkiade' dalam Meningkatkan Self-Awareness Remaja Bone Terpapar Judi Online".
Sosialisasi ini dilaksanakan di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di tiga kecamatan, yaitu Kahu, Patimpeng, dan Libureng. Kegiatan ini menyasar langsung para remaja usia sekolah sebagai kelompok paling rentan terhadap paparan judi online.
Ketua tim PKM-RSH, A. M. Mahfud, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif melalui pendekatan edukatif dan kultural.
"Kami memadukan kampanye visual dan kearifan lokal Bugis, khususnya nilai-nilai Pappaseng untuk membangun kesadaran diri (self-awareness) remaja tentang bahaya judi online", ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta tidak hanya diberikan pemahaman mengenai dampak sosial, psikologis, dan hukum dari judi online, tetapi juga diajak terlibat aktif dalam diskusi.
Pada kegiatan ini, tim juga menginfokan kesediaan setiap remaja untuk terlibat selama pelaksanaan intervensi yang akan dilakukan secara online melalui grup WhatsApp. Pemilihan responden yang akan terlibat selama intervensi dipilih berdasarkan hasil pretest yang telah dibagikan.
"Nantinya kami akan melakukan intervensi dengan membagikan beberapa infografis, poster, kuis interaktif dan video pendek visual campaign dalam meningkatkan self-awareness remaja yang terpapar judi online", lanjut Lukman Abbas selaku anggota tim.
Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd selaku dosen pendamping juga menambahkan bahwa pelaksanaan intervensi ini akan dipadukan dengan nilai budaya lokal Bugis Bone yaitu Pappaseng Makkiade. Visual Campaign yang tim sajikan akan berisi pesan-pesan moral untuk menyadarkan remaja terhadap bahaya dan dampak judi online, seperti nilai Siri', Getteng, Lempu, Assitinajang, dan Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi yang telah lama dijunjung tinggi masyarakat Bugis.
Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah setempat turut memperkuat jalannya program ini. Meskipun pelaksanaan intervensi tergolong isu krusial yang dapat mencoreng nama instansi sekolah, tim PKM-RSH Pabboto Makkiade' berkomitmen menjalankan riset sesuai prosedur dengan tetap merahasiakan setiap identitas responden. Salah satu lokasi kegiatan di sekolah Kecamatan Kahu turut mengapresiasi pendekatan tim PKM yang menyentuh langsung nilai budaya serta kondisi aktual remaja.
"Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan tercipta remaja yang lebih sadar akan ancaman judi online dan mampu membentengi diri dengan nilai-nilai luhur lokal dan kemampuan berpikir kritis di era digital" tutur Fera Periska selaku anggota tim.
Program ini merupakan bagian dari pendanaan resmi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) melalui Simbelmawa Kemendiktisaintek tahun 2025.
