UJUNGPENAMEDIA.COM,BONE--Empat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone akan menjalani pengabdian nasional melalui program KKN Nusantara 2025 yang diikuti PTKIN se-Indonesia. Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Kalibawang pada dua kelurahan: Banjarasri dan Banjaroyo.
Peserta dilepas secara resmi oleh Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag., di Ruang Rapat Pimpinan, Jumat (4/7/2025). Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa KKN adalah bentuk nyata dari implementasi keilmuan sekaligus pengabdian sosial.
“KKN ini seperti wisata akademik. Kalian akan menghimpun pengalaman, mempraktikkan ilmu yang dipelajari di kampus, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Dirinya juga mendorong mahasiswa agar tak hanya memberi, tetapi juga belajar dari lingkungan tempat mereka mengabdi.
“Cari apa yang bisa kita bawa pulang. Amati kearifan lokal, metode pemberdayaan, atau pola interaksi sosial yang bisa diterapkan di Bone. Jadikan ini sebagai simbiosis mutualisme,” tambahnya.
Tak kalah penting, ia mengingatkan mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater serta kesehatan diri selama berada di wilayah yang secara iklim dan budaya berbeda dengan Sulawesi Selatan.
Adapun empat mahasiswa yang terpilih berasal dari tiga fakultas, yakni:
1. Mutminatul Afifah – Prodi Manajemen Pendidikan Islam
2. Mutmainnah – Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
3. Andi Khairunnisa – Prodi Hukum Tata Negara
4. Afriliya Tri Putri – Prodi Ekonomi Syariah
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Aminullah, M.Pd.I.; Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Syamsuariadi, S.Sos., M.Si.; Kepala Pusat Penelitian, Dr. Musliamin, S.HI., M.Si., M.H.; dan Dekan FEBI, Prof. Dr. Abdulahanaa, M.HI.
Syamsuariadi menjelaskan bahwa dari delapan kuota awal, hanya empat peserta yang dinyatakan lolos seleksi karena memenuhi persyaratan teknis dan akademik.
“Rata-rata yang tidak lolos tidak aktif di organisasi, dan tak mampu menunjukkan portofolio kepenulisan yang sesuai dengan juknis KKN Nusantara. Kita perlu pastikan mereka punya kapasitas karena akan membawa nama IAIN Bone dalam skala nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Aminullah menyinggung bahwa pelaksanaan KKN Nusantara tahun ini awalnya sempat diragukan akibat kebijakan efisiensi anggaran. Namun berkat inisiatif dan kesepakatan bersama para ketua LPPM se-Indonesia, program tetap dijalankan dengan skema mandiri.
“Kami mengusulkan agar mahasiswa tetap bisa mendaftar secara mandiri. Ternyata semua setuju, karena minat mahasiswa untuk melaksanakan KKN di luar daerah itu tinggi,” katanya.
Meski begitu IAIN Bone tetap membatasi peserta dengan sejumlah syarat yang mesti dipenuhi.
“Empat peserta yang terpilih ini adalah mereka yang benar-benar punya kapasitas,” tegasnya.
Peserta dijadwalkan akan berangkat ke Yogyakarta pada hari ahad (4/7/2025) dan akan mengikuti seremoni pembukaan senin (5/7/2025) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.