Iklan

Iklan

,

Ekspedisi Cahaya Kahayya, Sinergi untuk Desa Berdaya, Volunteer Nusantara

Tim Redaksi
4 Nov 2025, 11/04/2025 06:59:00 PM WIB Last Updated 2025-11-05T02:59:15Z

UJUNGPENAMEDIA.COMBULUKUMBA--Volunteer Nusantara resmi menggelar kegiatan perdana bertajuk “Ekspedisi Cahaya Kahayya, Sinergi untuk Desa Berdaya”, yang menjadi program pembuka dari rangkaian Volteens Mengabdi Batch #1.

Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, pada 30 Oktober hingga 2 November 2025, dengan melibatkan puluhan relawan muda dari berbagai daerah di Indonesia.


Sebagai ekspedisi perdana, kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi antara Komunitas Kesehatan Makassar “Inhesty”, Sehat Itu Keren, dan Master Bimbel Indonesia. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi lintas bidang untuk menghadirkan perubahan di sektor pendidikan, kesehatan, dan lingkungan masyarakat desa.


Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada 31 Oktober 2025, yang diawali dengan laporan dari Koordinator Volunteer Nusantara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Founder Volunteer Nusantara, perwakilan Komunitas Inhesty, Sehat Itu Keren, dan Master Bimbel. Kegiatan pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Desa Kahayya dan Camat Kindang, yang dalam sambutannya secara resmi membuka kegiatan Volteens Mengabdi #1.


Mengenai visi program, Aditya Prananda Rs, Founder Volunteer Nusantara, menyampaikan, “Kegiatan Ekspedisi Cahaya merupakan kegiatan pengabdian yang berfokus pada pengembangan area desa terpencil baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun budayanya. 


Melalui kegiatan ekspedisi peserta dari seluruh Indonesia mampu mengaplikasikan ilmunya serta mampu mengembangkan potensi yang ada di desa.”

Melalui Ekspedisi Cahaya Kahayya, Volunteer Nusantara ingin menegaskan komitmennya sebagai wadah bagi pemuda untuk menebar manfaat, belajar langsung dari masyarakat, dan berkontribusi dalam mewujudkan desa berdaya yang berkelanjutan.


Setelah acara peresmian, pada hari yang sama, tim relawan langsung memulai kegiatan di bidang pendidikan. Program yang berkolaborasi oleh Master Bimbel ini berfokus pada Kelas Inspirasi, sesi Eksplorasi Cita-cita, dan aktivitas kreatif seperti pembuatan 'Wall of Dream' (cat tangan di tembok sekolah), bertujuan membuka wawasan serta motivasi masa depan siswa.


Muhtaramah Alfiyyah, salah satu relawan yang bertugas di Bidang Pendidikan, menyampaikan kesan mendalamnya. "Siswa (i) SDN 350 Kahayya sangat aktif dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan sampai selesai. Dari situ, kami juga sebagai volunteer ikut merasakan kesenangan dan kebahagiaan dari mereka," ujarnya.


Seluruh kegiatan di bidang kesehatan dilaksanakan pada 1 November 2025. Dikerjakan oleh 12 relawan tenaga kesehatan dari Volunteer Nusantara dan Komunitas Inhesty, dari 24 warga yang menjalani pemeriksaan, tiga perempat (75%) di antaranya, atau 18 pasien, terindikasi memiliki tekanan darah di atas batas normal (>130/80 mmHg), menunjukkan tingginya risiko hipertensi di desa tersebut. Volunteer Nusantara menggandeng Komunitas Kesehatan Makassar Inhesty serta Sehat Itu Keren untuk melancarkan rangkaian program ini, yang mencakup program klinik bergerak dan ceria gigi.


Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat. Salah satu warga mengungkapkan rasa senangnya, “Biasanya kalau mau periksa, kami harus turun jauh ke puskesmas. Jadi waktu dengar ada relawan datang, kami langsung ikut. Terima kasih sudah peduli sama kami di sini,” tutur salah satu warga Desa Kahayya.


"Pelayanan kesehatan gratis ini memberikan diagnosis awal bagi warga yang sulit mengakses layanan medis. Mengingat belum meratanya tenaga kesehatan di desa terpencil seperti Kahayya, program klinik bergerak dan ceria gigi yang kami berikan menjadi sangat krusial. Kami berharap ini menjadi bekal bagi warga untuk menjaga kesehatan secara mandiri di masa mendatang," tegas Muhammad Araaf, salah satu relawan di Bidang Kesehatan.


Bidang lingkungan menjadi fokus utama di hari terakhir, 2 November 2025. Para relawan melakukan aksi bersih desa terpusat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran kolektif untuk menjaga ekosistem Kahayya.


“Kahayya adalah daerah yang penuh dengan potensi alam dan kental akan budaya. Kita tidak mewarisinya dari nenek moyang, tapi kita meminjamnya dari anak cucu. Maka dari itu kita harus selalu menjaga lingkungan dan budayanya. Kita jaga Kahayya, maka Kahayya akan menjaga kita." ujar Rahmat Oneil Saputra, Koordinator Divisi Lingkungan Volunteer Nusantara.


Bukan hanya fokus pada tiga bidang, keberhasilan Ekspedisi Cahaya Kahayya juga didukung oleh solidnya kerja tim. “Ekspedisi Cahaya Kahayya bukan sekadar perjalanan menuju desa di pelosok Bulukumba, tapi tentang perjalanan untuk makna sejati dari pengabdian. Kami datang bukan untuk mengubah, tapi untuk belajar, berbagi, dan tumbuh bersama masyarakat Kahayya. Dari tawa anak-anak di Kelas Inspirasi, senyum warga di Klinik Bergerak, hingga papan edukasi terurainya sampah. Semuanya membentuk satu cerita besar tentang sinergi, empati, dan harapan.” tutur Anwarul Mu'minin, Project Manager Ekspedisi Cahaya Kahayya.


Dengan berakhirnya Ekspedisi Cahaya Kahayya, Volunteer Nusantara menegaskan langkah awalnya dalam mewujudkan pengabdian berkelanjutan di Indonesia, menjadikannya tonggak inspirasi untuk program-program selanjutnya di seluruh pelosok Nusantara.

Iklan